KAI Logistik Luncurkan Program Difablepreneur, Dorong Kemandirian UMKM Difabel

siponsel – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya bagi komunitas difabel, melalui Program Pelatihan Difablepreneur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan literasi keuangan para pelaku UMKM difabel, serta mendorong kesetaraan daya saing mereka di pasar.

Program ini bertema “Aksesibilitas untuk Kesetaraan, Inovasi untuk Kemajuan” dan merupakan kolaborasi antara KAI Logistik dengan Yayasan Berdaya Menembus Batas. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember lalu.

Direktur Keuangan KAI Logistik, Riki Jayaprawira Suwarna, menjelaskan bahwa wirausaha menjadi ajang bagi penyandang disabilitas untuk tetap produktif dan berdaya di tengah keterbatasan akses pekerjaan formal. “KAI Logistik ingin turut mendorong kesetaraan daya saing UMKM sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usahanya,” ujar Riki.

Program Difablepreneur diikuti oleh sejumlah peserta terpilih yang terdiri dari komunitas dan individu penyandang disabilitas berusia 18-45 tahun. Rangkaian pelatihan diawali dengan registrasi dan asesmen untuk mengidentifikasi potensi masing-masing peserta. Setelah itu, peserta mengikuti sesi pelatihan pada 19-21 Desember 2024 yang terdiri dari satu hari pelatihan luring dan dua hari pelatihan secara daring medusa88.

Dalam pelatihan ini, pemateri ahli akan membekali berbagai topik penting seperti literasi keuangan, pemasaran digital, dan strategi keberlanjutan bisnis UMKM. Di akhir program, peserta akan mempresentasikan potensi usaha mereka dan mengikuti evaluasi untuk menilai perkembangan serta penerapan materi yang telah diberikan selama pelatihan.

kai-logistik-luncurkan-program-difablepreneur-dorong-kemandirian-umkm-difabel

Selain pelatihan, KAI Logistik juga memberikan dana pembinaan bagi peserta terbaik yang mampu menunjukkan inovasi dan keberhasilan dalam pengembangan usahanya. Program ini juga mengintegrasikan isu keberlanjutan lingkungan dengan mengajak peserta untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke botol minum ramah lingkungan.

BACA JUGA:  Inovasi Energi: Teknologi Baterai Berdaya Tinggi untuk Kendaraan Listrik

Program ini merupakan wujud nyata komitmen KAI Logistik dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, yang selaras dengan kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8) serta pengurangan kesenjangan (SDG 10).

Founder Yayasan Berdaya Menembus Batas, Angkie Yudistia, memuji kolaborasi ini sebagai langkah konkret untuk mempercepat pemberdayaan ekonomi difabel. “Melalui program ini, penyandang disabilitas dapat meningkatkan kapasitas usahanya secara signifikan. Selain itu, literasi keuangan dan strategi bisnis yang diberikan membantu mereka mengembangkan usaha yang lebih berkelanjutan,” ujar Angkie.

Program Pelatihan Difablepreneur dari KAI Logistik adalah langkah strategis untuk mendorong produktivitas dan profitabilitas UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas. Dengan fokus pada literasi keuangan, pemasaran digital, dan strategi keberlanjutan bisnis, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas difabel dan UMKM secara keseluruhan.